Blog najla alliya, blog pribadi tempat sharing-sharing everything

Yakinlah, Yang Kecil Justru Akan Tampak Lebih Menonjol

Yang kecil sepertinya akan lebih terlihat menonjol dibandingkan yang besar. Yang sedikit bisa lebih tampak dibandingkan yang banyak. Filosofis itu saya dapatkan saat memikirkan kata-kata anak saya ketika berjalan-jalan di sekitar perumahan.

Ada sebuah taman yang dikelilingi oleh tumbuhan hijau. Tiba-tiba anak saya nyeletuk, “ayah ungu..ayah ungu,” sambil berteriak-teriak anak saya menunjuk bunga bunga yang berwarna ungu.

Memang bunga itu terlihat cantik dan lebih menonjol diantara tumbuhan-tumbuhan disekitarnya yang berwarna hijau. Saking banyaknya tumbuhan hijau, barangkali anak saya hanya terfokus pada sekumpulan bunga yang berwarna ungu. Saya merasa terhenyak dengan kedalaman makna dari peristiwa ini.

Mengapa demikian?

Yang Kecil Justru Akan Tampak Lebih Menonjol
Mengingat hal itu saya jadi semakin tergelitik dan teringat pada iklan-iklan baris di surat kabar. Iklan baris yang memiliki warna yang lain diantara warna-warna kebanyakan akan memiliki harga iklan yang lebih mahal.

Anda pasti setuju, bukan karena warnanya harga iklan di surat kabar menjadi lebih mahal. Bukan disebabkan “warna biru akan lebih mahal dari tulisan warna umum yaitu hitam”. Warna hitampun bisa jadi akan lebih mahal jika warna dominan di sekitarnya warna biru atau merah, atau hijau atau apapun.

Juga bukan kerena perbedaan warnanya yang menjadi ukuran menjadi mahal itu, menurut saya karena perbedaan jumlahnya yang sedikit akan lebih mahal.

Saya pikir, seorang redaktur yang khusus mengurusi iklan di surat kabar harus berpikir ulang dan lebih keras lagi/lbh kreatif lagi jika yang memesan pemasangan iklan dengan berbeda warna sudah hampir banyak dan menyeimbangi warna iklan baris dengan tulisan dasarnya (hitam). Karena apa? Karena jumlah iklan yang sedikitnya menjadi banyak, alias hilanglah keistimewaannya.

Singa tidak lah lagi menjadi hewan yang langka dan dilindungi jika sudah banyak jumlahnya. Bahkan bisa jadi singa merupakan hewan yang merugikan, karena jika kebanyakan jumlahnya mungkin akan menjadi lebih bebas berkeliaran dan tidak menutup kemungkinan akan mengancam kehidupan manusia, memburu nyawa manusia. Jadi singa yang berjumlah banyak harus disedikitkan .

Sepertihalnya tikus yang berkeliaran di berbagai tempat dan banyak kondisi, tidak mengenal itu musim panen atau paceklik, tidak mengenal itu perkampungan atau kota yang dikenal dengan tikus gotnya, tikus banyak berkeliaran dimana-mana. Dan karena saking banyaknya menjadi bebas berkeliaran, jadinya memangsa segala, mau itu ikan asin di meja makan, padi di lumbung padi, atau pohon padi yang masih tumbuh di pesawahan, tikus begitu mengancam. Sehingga tikuspun disebut sebagai hama. Diburu untuk di bunuh.

Berarti jumlah minoritas kadang lebih dominan daripada mayoritas.

Anda tentu tahu, jepang yang lebih kecil pulaunya dan penduduknya tentu lebih sedikit merupakan Negara yang hebat. Begitu pun dengan singapura menjadi Negara termaju di asia tenggara. Tidak usah disebutkan dibandingkan dengan Negara mana.

So, jangan rendah diri, jangan merasa takut jika anda serba dalam kondisi kekurangan untuk bersaingg dengan yang punya segalanya. Jangan takut jika anda seorang miskin harta untuk bersaing dengan yang kaya, coz miskin harta tidak selamanya miskin potensi, miskin batin. So kayaklah dengan kaya motivasi, kaya potensi, kaya takwa, kaya dengan hal-hal positif.

Dengan demikian, kaya harta bukan hanya satu-satunya jenis kekayaan, sobat. Tapi mengapa orang selalu mengejar yang satu ini?

Related : Yakinlah, Yang Kecil Justru Akan Tampak Lebih Menonjol